[su_dropcap style=”light” size=”5″]K[/su_dropcap]Kidung Maria yang dikenal pula dengan nama lain yakni “Magnificat” merupakan pujian Maria kepada Allah dan bagaimana Maria memuliakan Tuhan. Kidung Maria yang
Bulan: Mei 2016
Yesus sebagai batu penjuru yang dibuang oleh tukang bangunan.
[su_dropcap style=”light” size=”5″]H[/su_dropcap]ari ini Injil Markus (Mrk 12:1-12) antara lain mengisahkan tentang Yesus sebagai batu penjuru yang dibuang oleh tukang bangunan. Markus mula-mula mengisahkan perumpamaan
Penyucian Bait Allah.
[su_dropcap style=”light” size=”5″]B[/su_dropcap]ait Allah bagi seluruh bangsa adalah tubuh masing-masing orang. Gambaran tentang Bait Allah sebagaimana dikisahkan dalam Injil Markus (Mrk 11:11-26) berkisah bagaimana Yesus
Bartimeus sembuh dari kebutaan.
[su_dropcap style=”light” size=”5″]H[/su_dropcap]Tak seorang pun menyangka bahwa seorang buta yang bernama Bartimeus dapat sembuh dari kebutaan berkat imannya kepada Yesus. Injil Markus (Mrk 10:46-52) mengisahkan
Bukan memerintah tapi melayani.
[su_dropcap style=”light” size=”5″]S[/su_dropcap]iapa pun yang berkuasa, bukan untuk memerintah tapi melayani. Benar apa yang dikatakan oleh Yesus dalam Injil Markus (Mrk 10:32-45) di antaranya bahwa
Bayang-bayang penganiayaan.
[su_dropcap style=”light” size=”5″]U[/su_dropcap]pah mengikuti Yesus di antaranya adalah bayang-banyang penganiayaan. Mengapa demikian? Inilah suatu pertanyaan yang coba kita gali. Injil Markus (Mrk 10: 28-31) hari
Kesalehan pribadi tidak cukup memasuki Kerajaan Allah.
[su_dropcap style=”light” size=”5″]K[/su_dropcap]esalehan pribadi tidaklah cukup memasuki Kerajaan Allah, masih dibutuhkan syarat lain agar seseorang itu dengan mulus untuk memasuki Kerajaan Allah. Untuk hal ini,
Larangan perceraian.
Tentang larangan perceraian, pada suatu hari orang banyak berkerumun dan datang kepada Yesus dan hadir pula orang-orang Farisi yang ingin mencobai Yesus dengan berkata:” Apakah
Batusandungan bagi orang lain.
[su_dropcap style=”light” size=”5″]T[/su_dropcap]eguran keras Yesus kepada murid-Nya tidak hanya tentang sikap iri hati dan intoleransi, tetapi juga sikap menjadi batusandungan bagi orang lain. Gambaran tentang
Jauhkan sikap intoleransi.
[su_dropcap style=”light” size=”5″]Y[/su_dropcap]esus hari ini menegur Yohanes karena sikap intoleransi kepada seorang yang bukan pengikut-Nya mengusir setan demi Nama-Nya, namun dicegahnya. Namun Yesus justru menegur
Menjadi pelayan semuanya.
[su_dropcap style=”light” size=”5″]K[/su_dropcap]etika melihat para murid-Nya bertengkar tentang siapa yang terbesar di antara mereka, Yesus lalu duduk dan memanggil kedua belas murid-Nya dan berkata:” Jika
Kuasa Yesus mengusir roh jahat.
[su_dropcap style=”light” size=”5″]K[/su_dropcap]ita semua telah dilengkapi oleh kuasa Yesus untuk menyembuhkan orang sakit, mengusir setan dan roh-roh jahat. Syarat utama ialah percaya kepada-Nya. Injil Markus
Sang Penolong RoH Kudus akan datang.
[su_dropcap style=”light” size=”5″]P[/su_dropcap]ada hari Raya Pentakosta ini, janji Yesus 50 hari setelah kebangkitan-Nya menanjikan Sang Penolong yakni Roh Kudus. Roh Kudus inilah yang memberi dorongan
Menjadi sahabat-sahabat Yesus.
Mungkinkah menjadi sahabat-sahabat Yesus? Dan sahabat yang seperti apa yang dimaksudkan oleh Yesus. Dari bacaan Injil Yohanes ( Yoh 15: 9-17), Yesus memberikan tanda yuang
Yesus: Gembalakanlah domba-domba-Ku
[su_dropcap style=”light” size=”5″]P[/su_dropcap]ertanyaan Yesus kepada Petrus ‘gembalakanlah domba-domba-Ku’ sampai tiga kali membuat hati-nya sangat pedih. Benar bahwa ia pernah menyangkal Yesus tiga kali dan benar
Yesus berdoa untuk orang-orang yang percaya kepada-Nya.
[su_dropcap style=”light” size=”5″]K[/su_dropcap]elanjutan dari Injil kemarin tentang doa Yesus, maka Injil hari ini masih meneruskan pewartaan tentang doa Yesus, bukan untuk para murid-Nya saja, tetapi
Doa Yesus untuk menguduskan dalam kebenaran.
[su_dropcap style=”light” size=”5″]D[/su_dropcap]alam perjamuan malam terakhir, doa Yesus bagi para murid-Nya adalah adalah Bapa-Nya menguduskan para murid-Nya dalam kebenaran. Nampaknya hanya Injil Yohanes yang mengisahkan
Yesus memberikan hidup yang kekal.
[su_dropcap style=”light” size=”5″]K[/su_dropcap]etika Yesus berdoa bagi para murid-Nya, dalam doa-Nya Ia mengatakan:” Telah tiba saatnya, permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah
Damai sejahtera dalam Yesus.
[su_dropcap style=”light” size=”5″]D[/su_dropcap]amai sejahtera dalam Yesus akan diperoleh oleh siapa saja yang percaya kepada Yesus, walau mereka akan mengalami penganiayaan. Oleh karena itu Yesus meminta
Yesus berdoa untuk para murid-Nya.
[su_dropcap style=”light” size=”5″]D[/su_dropcap]alam pengajaran kepada para murid-Nya, Yesus berdoa tidak hanya untuk para murid-Nya semata, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepada-Nya oleh karena pemeberitaan
Yesus datang dari Bapa, dan kembali kepada-Nya.
[su_dropcap style=”light” size=”5″]H[/su_dropcap]ari ini Yesus berterus terang bahwa Diri-Nya datang dari Bapa dan kembali kepada-Nya. Inilah sebuah keterbukaan dari Yesus, bahwa Ia datang ke dunia
Kedukaan yang membuahkan sukacita.
[su_dropcap style=”light” size=”5″]K[/su_dropcap]edukaan yang membuahkan sukacita adalah bagaikan ungkapan seorang ibu betapa sakitnya waktu melahirkan, namun penderitaan berubah menjadi sukacita, karena anaknya telah lahir ke
Pesta Kenaikan Yesus Kristus Tuhan.
[su_dropcap style=”light” size=”5″]H[/su_dropcap]ari ini genap 40 hari setelah kebangkitan Kristus, Gereja merayakan pesta kenaikan Tuhan kita Yesus Kristus. Selama 40 hari itu, Yesus berulangkali menampakkan
Roh Kebenaran akan pimpin seluruh kebenaran.
[su_dropcap style=”light” size=”5″]A[/su_dropcap]pabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu kepada seluruh kebenaran. Hal ini disampaikan Yesus dalam amanat perpisahan-Nya dengan para murid-Nya.
Yesus sebagai jalan, kebenaran dan hidup.
[su_dropcap style=”light” size=”5″]S[/su_dropcap]ebelum Yesus naik ke surga, dalam amanat perpisahan-Nya kepada murid-Nya, Ia antara lain mengtakan:” Akulah jalan ,kebenaran dan hidup. Tak seorang pun dapat
Roh Kudus menjadi saksi kebenaran.
[su_dropcap style=”light” size=”5″]P[/su_dropcap]enghibur adalah Roh Kudus, Roh Kebenaran dari Bapa akan memampukan kita menjadi saksi akan kebenaran terhadap Kristus. Setelah Yesus naik ke surga, para