aat ini adalah detik-detik terakhir dari peziarahan hidup kita selama tahun 2015. Saatnya juga kita berefleksi sepanjang tahun ini tentang segala perbuatan baik dan buruk kita. Malam hari ini jam 00.00, kita memasuki tahun baru 2016, suatu masa yang akan kita ziarahi ke depan. Bagaimana kondisi ke depan, tak seorang
Yesus bertambah besar, kuat dan penuh hikmat.
esta Keluarga Kudus Nazareth baru saja dirayakan pada hari Minggu lalu. Keluarga ini terdiri atas Maria, Yusup dan Yesus sebagai anaknya. Sebagai warga keturunan Yahudi, maka Yesus tumbuh dan berkembang sesuai dengan adat dan tradisi Yahudi. Sebagai Anak, Yesus pun harus berkembang seperti layaknya anak-anak lain. Ia juga patuh kepada
Yesus sebagai tanda perbantahan.
asih dalam suasana Natal, hari ini Injil Lukas mengisahkan bagaimana Yesus sebagai anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah. Ini adalah hukum Tuhan. Oleh karena itu kedua orang tua Yesus yakni Maria dan Yosep pergi ke Bait Allah untuk mempersembahkann kurban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan yaitu sepasang
Perjalanan Yesus yang penuh duka.
ari ini Kuasa Doa mau merefleksikan tentang ‘perjalanan Yesus yang penuh duka”. Ketika Ia lahir, Ia sudah harus sengsara, karena tidak ada kamar bagi-Nya untuk hadir di tengah uamt-Nya. Akhirnya dengan tempat seadanya Ia lahir. Dan kelahiran-Nya hanya ditemani dan dikunjungi oleh para gembala, bukan oleh para pejabat tinggi negara.
Hari ini telah terlahir Juru Selamat.
ari ini seluruh umat beriman bersukacita menyambut kelahiran Sang Juru Selamat manusia. Injil Lukas mengatakan:”Hari ini telah lahir bagimu, Juru Selamat yaitu Yesus Kristus Tuhan, di kota Daud. Inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan kain lampin dan terbaring dalam palungan”. Kelahiran Juru Selamat bermakna Tuhan mau
Kidung Zakaria.
idung adalah sebuah bentuk pujian kepada Allah yang mahatinggi. Oleh karena itu, kidung Zakaria adalah kidung pujian Zakaria kepada Allah karena hatinya sungguh bersyukur atas kasih karunia Allah kepada-Nya. Kidung Zakaria terdiri atas dua bagian. Bagian pertama adalah tentang kaitannya dengan Tuhan. Sedangkan bagian kedua terkait dengan Yohanes Pembaptis. Bagian
Warta kelahiran Yohanes.
ari ini terjadilah pewartaan yang besar akan kelahiran Yohanes Pembaptis. Menurut sanak keluarga, tidak ada nama Yohanes. Yang ada adalah Zakaria, dll. Yang lebih mengherankan adalah ketika Zakaria ingin memberi nama itu dengan menuliskan Yohanes, maka terbukalah kelunya, sehingga ia dapat berbicara seperti semula. Hari ini terlahirlah seorang anak laki-laki
Kidung Maria.
idung Maria merupakan pujian Bunda Maria kepada Allah. Dengan kidung ini, betapa Bunda Maria bersyukur dan berterimakasih kepada Allah atas kepercayaan-Nya yang diberikan kepadanya. Ia tidak menjanjikan apa-apa selain kesiapsediaannya sebgai hamba Allah untuk menerima kepercayaan itu. Kidung Maria selalu dilantunkan atau didaraskan setiap hari di seluruh dunia khususnya di
Firman Tuhan akan terlaksana.
Pertemuan Maria dan Elisabeth sebagaimana dikisahkan dalam Injil Lukas (Luk 1:39-45) hari ini merupakan pertemuan dua tokoh yang sangat penting perannya di dalam sejarah Gereja. Dari kedua tokoh wanita ini pula terlahirlah dua tokoh penting di dalam sejarah keselamatan yakni Yohanes Pembaptis dan Yesus. Kunjungan Maria kepada Elisabeth adalah ungkapan
Inilah suatu perbuatan Tuhan.
njil Yohanes hari ini mengisahkan tentang kelahiran Yohanes Pembaptis. Kelahiran Yohanes merupakan perbuatan Tuhan yang sungguh ajaib. Jaman sekarang itu yang dinamakan suatu ‘miracle’. Bagi orang yang tidak punya anak alias mandul dianggap perbuatan aib di mata sanak saudara. Zakaria dan Elisabeth sampai masa usia lanjut tidak mempunyai keturunan, dan
Kisah kelahiran Immanuel.
erayaan akan kelahiran Yesus Kristus tinggal beberapa saat lagi. Injil Matius (Mat 1:8-24) hari ini mengisahkan bagaimana kisah kelahiran Yesus menjadi sebuah karya besar bagi keselamatan umat manusia. Karya penyelamatan Allah itu dimulai melalui dari hadirnya Abraham sebagai bapak bangsa, kemudian melalui Daud sebagai raja yang paling terkemuka di dalam
Mempelajari Silsilah Yesus Kristus.
alam memasuki masa Natal, hari ini kita mencoba mengerti tentang ‘silsilah Yesus Kristus’. Banyak orang merasa bangga kalau ia memiliki orang tua yang terkenal. Ia akhirnya menjadi bangga karena memiliki orang tua keturunan tertentu. Tapi kita tidak bisa memilih orang tua ini dan itu. Sebagai ciptaan, kita menerima apa adanya.
Siapakah sosok Mesias itu?
iapakah sosok Mesias yang akan datang itu? Sebagai Pribadi apakah Dia itu? Tentu banyak orang ingin mengenal dan syukur-syukur bertemu dengan-Nya. Injil Lukas hari ini mengantar kita untuk mengenal Pribadi Mesias sebagaimana dinubuatkan oleh para nabi dan juga oleh Yohanes yang mendahului kedatangan Mesias. Untuk itulah Yohanes mengutus dua muridnya
Pertobatan sebagai pengkal keselamatan.
enginjil Matius hari ini mengisahkan tentang perdebatan antara imam-imam kepala dan pemuka bangsa Yahudi dengan Yesus. Untuk itu, Yesus memberikan sebuah perumpamaan sbb:” Ada seorang ayah memiliki dua anak laki-laki. Ia berkata kepada yang sulung:” Anakku, pergilah bekerja di kebun anggur hari ini”. Jawab anak itu:” Baik Bapa”. Tapi ia
Dari manakah kuasa Yesus itu?
Imam-imam kepala dan tua-tua Yahudi bertanya kepada Yesus tentang kuasa Yesus. “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu? Kuasa atau ootoritas manakah yang dipakai oleh Yesus untuk mengajar mereka”. Orang Farisi dan ahli Taurat menyangsikan tentang kuasa Yesus yang mampu mengajar dengan penuh
Yohanes (Pembaptis) adalah Elia baru.
uatu pertanyaan para murid kepada Yesus:” Mengapa Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu?”. Yesus pun menjawab:” Elia sudah datang dan memulihkan segala segala sesuatu. Tetapi orang tidak mengenal dia, dan bahkan mereka memperlakukannya seturut kehendaknya”. Demikian pula, Anak Manusia akan diperlakukan seperti itu. Yesus hari ini juga merasa heran
Kedegilan hati manusia.
ari ini Yesus mengecam ‘kedegilan hati manusia’ khususnya orang Farisi dan ahli Taurat. Sikap kedegilan hati tergambarkan sebgaimana kata-kata Yesus kepada mereka ini:” Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya’ kami meniup seruling bagimu, tetapi kalian tidak menari. Kami menyanyikan
Yohanes Menyiapkan Jalan Tuhan.
acaan Injil hari ini berisi tentang penjelasan Yesus kepada murid-Nya perihal Yohanes Pembaptis. Yohanes yang hidup di padang gurun adalah orang yang sederhana, namun demikian dia itu seorang nabi besar. Yohanes adalah nabi Allah yang diutus untuk mendahului guna mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan. Perayaan Natal tinggal beberapa hari lagi.
Ketenangan jiwa.
alam menyongsong perayaan Natal yang akan datang, maka Masa Adven merupakan masa penantian dan persiapan hati untuk menyambut kedatangan Sang Juru Selamat. Yesus Mesias sebagai Juru Selamat Manusia sudah dinubuatkan oleh para nabi bahwa akan lahir seorang Juru Selamat yang diberi Nama Yesus melalui seorang perawan Maria yang bertunangan dengan
Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.
ari ini Gereja merayakan pesta Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda Dosa. Melalui Injil Lukas (Luk 1:26-38), bagaimana rencana Allah untuk menyelamatkan umat manusia dengan mengutus Putera-Nya yang tunggal. Maka diutuslah Malaikat Gabriel ke kota Galilea yang bernama Nazareth, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang laki-laki yang bernama Yusuf dari
Kuasa Anak Manusia.
esus hari ini telah menyembuhkan seorang yang lumpuh, ketika Ia mengajar banyak orang di suatu rumah. Karena begitu banyak orang, si lumpuh itu akhirnya digotong ke atas rumah dan diturunkan dari atas. Tentu saja kesediaan orang yang mau menggotong si lumpuh itu perlu mendapat apresiasi, karena tanpa mereka si lumpuh
Siapkanlah jalan bagi Tuhan.
eruan Yohanes Pembaptis dalam hari Minggu ini antara lain mengingatkan kita kepada pertobatan dan pembersihan hati dalam menyambut perayaan natal yang akan datang. Tetapi terkadang kita lebih terfokus pada hal-hal yang bersifat duniawi dengan lebih mengutamakan misalnya pakain yang bagus, atau hal-hal yang sifatnya duniawi. Apakah itu tidak boleh? Tentu
Kerajaan Surga sudah dekat.
ari ini Yesus mengajar di rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Surga. Selain itu, Ia juga melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Kehadiran Yesus selalu menjadi magnit bagi orang banyak yang tertarik akan ajaran-Nya serta karya penyembuhan-Nya. Menurut Yesus, orang banyak itu ibarat kawanan domba yang tidak bergembala. Ia pun berkata
Orang buta disembuhkan Yesus.
njil Matius (Mat 9:27-31) hari ini mengisahkan orang buta yang disembuhkan oleh Yesus. Kehadiran Yesus menjadikan banyak orang takjub akan sabda-Nya dan karya-Nya. Dalam suatu perjalanan, datnglah dua orang buta yaang berseru kepada-Nya:”Kasihanilah kami, Anak Daud”. Lalu Yesus merespons kedua orang buta dengan berkata:” Percayakah kalian bahwa Aku dapat melakukannya?”.
Beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
ari ini Gereja merayakan pesta St. Fransiskus Xaverius, seorang misionaris yang sejati. Hidupnya dipersembahkan kepada Allah dengan mewartakan Injil ke daerah Asia. Mewartakan Injil berarti mewartakan Tuhan Yesus, sejarah-Nya serta ajaran-ajaran-Nya. Mewartakan Kristus secara utuh berarti mewartakan khabar keselamatan bagi umat manusia dan bahkan bagi segala makhluk. . Yesus juga
Kasih Tuhan yang menyelamatkan.
enarkah kasih itu menyelematkan? Karena Tuhan itu mahakasih, maka karya Tuhan adalah untuk menyelamatkan. Dalam Injil hari ini nyata bagaimana kasih Tuhan itu menyelamatkan banyak orang. Kasih Tuhan tidak hanya berkaitan dengan kebutuhan jasmani manusia, terlebih dalam kebutuhan hidup rohani mereka. Ketika banyak orang datang berbondong-bondong dengan membawa banyak orang
Kerendahan hati yang menyelamatkan.
Hari ini Injil Lukas mengisahkan bagaimana Yesus berdoa dan bersyukur kepada Bapa-Nya atas keberhasilan para murid yang diutusnya untuk mewartakan Injil. Atas laporan itu Yesus sangat bersukacita. Oleh karena itu dalam doa dan permohonan-Nya kepada Bapa, Ia bersru:” Aku bersyukur kepada-Mu Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau